Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Boneka dan Usia...

Gambar
Ada yang menarik setelah seringkali melihat dan mengamati sebagian pola laku mahasiswi di kampus saya selama ini, termasuk mahasiswi yang berangkat ke lokasi KKNnya atau pulang pergi Mudik ke/dari kampungnya. Mereka adalah anak perempuan yang sudah berusia k.l 18-23, tahun, namun mereka masih setia memeluk boneka-bonekanya kemana-mana. Apakah karena mereka tidak punya adik teman bermain selama ini? Atau apakah karena mereka masih cengeng? Atau karena??? Sori... Mungkin karena saya tidak suka bermain boneka, jadi heran sendiri melihat hal seperti itu... ^_^ Yaaah... Melihat mahasiswi bepergian bersama bonekanya, jadi ingat kenangan k.l 24 tahun yang lalu... saat saya penelitian Tugas Akhir S1 di Taman Mini  Indonesia Indah (TMII). Kebetulan di sana banyak penjual boneka, dan lumayan murah namun kualitasnya lumayan baguslah. Saya membeli 2 boneka (beruang dan Panda) yang besar. Abang penjual boneka yang rada ceriwis itu bertanya, " untuk siapa? " Saya menjaw...

QUICK COUNT: Bagaimana cara kerjanya ?

Gambar
Sudah beberapa periode pemilu, suara hasil pencoblosan dihitung dengan menggunakan metode "Perhitungan Cepat" atau dikenal sebagai metode " Quick Count (QC)", namun sayangnya saya belum pernah tertarik untuk mengikuti hasil perhitungan tersebut. Selain karena tidak paham juga karena saya lebih banyak bersikap apatis dengan para calon yang diusung. Mengapa apatis? Tentu saja saya punya beberapa alasan, salah satunya karena tidak ingin merusak/menyakiti hati sendiri... ^_^     Note ini saya copas dari bruder Dedy Dwi Prastyo , seorang teman dosen statistik dari ITS yang sementara kuliah di Berlin untuk memperdalam kepakarannya. Dengan adanya catatan sekaligus penjelasan singkat dan praktis ini, tiba-tiba saja saya jadi berminat dan mengetahuinya lebih dalam. Meski bukan bagian dari ilmu saya, namun minimal bisalah sedikit menjelaskan ke anak2 sendiri tentang bagaimana metode "QC" tersebut... ^_^ +++++ 1. Quick Count (QC) disebut j...

Pilihanku... Rahasiaku...

Gambar
Pagi ini sy baru tahu jika dapat undangan untuk mencoblos... namun koq ada selembar undangan dengan nama yang tidak dikenal ikut masuk ke rumah... sementara beberapa tetangga, tidak menerima undangan... KACAU NIE... bisa jadi ada yang dobel mencoblosnya. Alhamdulillah, tidak perlu terlalu banyak dan lama dalam melangkah, sudah sampai di TPS... antrian sebentar lalu dapat giliran...  mantap, sdh tersalurkan hasrat yang terpendam ... semoga beliau2 direstui olehNya... ^_^ "Kasi tau ga' yaa?" jawabku ketika anak dan ponakanku bertanya nomer berapa dan siapa yang saya pilih, "Pilihan itu rahasia, jika diberitahu bukan lagi rahasia dong" tambahku... ^_^ Menurut saya, mungkin saat ini adalah salah satu cara untuk memberi contoh bagaimana memegang sebuah rahasia, namun di satu sisi memberikan " clue (petunjuk)" untuk mengarahkan agar bisa memilih seseorang/sesuatu mana yang baik dan layak. Bukan dengan cara  seperti mendengar, membaca ...

Jempol untuk Jerman...

Gambar
Wooow, wunderbar... Jerman mampu 7x memasukkan bola ke gawang jagoan dari tuan rumah Brazil...Amaziiing nya lagi, terus terang untuk pertama kali dalam seumur-umur nonton bola world cup, belum pernah melihat dan mendengar ada tim yang mampu memasukkan bola sebanyak itu apalagi dlm waktu yang begitu singkat, 4 bola: 5 menit... ^_^ Yaa... tidak sadar suaraku kedengaran menggelegar dalam rumah membuat jagoanku tertawa menertawai mamanya yang mabuk kegirangan. Namun di saat keriangan sorakan belum habis, tiba-tiba hati + dada terasa sesak seiring tangis tertahan sambil menggosok matanya terus menerus  yang terlihat dari seorang suporter bocah lanang, mulut2 menganga dari para suporter tuan rumah... hiiks, jadi maluu rasanya, teriak kegirangan di antara kesedihan dan rasa kalah dari orang lain... :( Bola itu memang bundar, karenanya setiap orang tidak bisa memprediksi dengan pasti kemana sang bola akan menetapkan gelindingan akhirnya. Yang pasti setiap tim jagoan bo...

Awal dan Akhir Ramadhan... Mengapa bisa berbeda?

Gambar
Karena menarik dan penting untuk diketahui ulasan dr Ustadz Felix Siauw ini saya copas sebagai sebuah note. Tentunya karena agar mudah disimak kembali drpd sebagai sebuah tautan... (makasih kk Aya, untuk tautannya) ^_^ +++++ Yang masih bingung penentuan awal akhir Ramadhan | saya sampaikan sedikit share tentangnya ya.. | semoga manfaat 1. sebelum bahas "Penentuan Awal-Akhir Ramadhan" | perlu diketahui di dalam Islam yang berlaku itu kalender qamariyah (moon calendar) 2. berbeda dengan kalender umum saat ini (gregorian calendar) yang jadikan matahari patokan | Islam dasarkan hitungan pada siklus bulan 3. satu siklus bulan itu = 29.5 hari | dan ada 12 bulan dalam kalender hijriyah | maka 1 tahun hijriyah = 354 hari 4. berbeda dengan kalender masehi yang 1 tahun = 365 hari | itulah mengapa Idul Fitri maju setiap tahunnya sekira 11 hari 5. hitungan 1 bulan = 29.5 hari ini sudah dikonfirmasi Rasulullah | "ketahuilah, setiap bulan tidak pernah lebih dari 30 ...

Siapa Teman Setia? Siapa Teman Semu?

Gambar
Ikut tertegun sejenak setelah membaca ini http://m.tribunnews.com/nasional/2014/06/20/tiba-di-tanah-air-sby-tertegun-ditinggal-para-menterinya . Semoga artikel ini tidaklah benar, namun jika benar saya hanya berharap jika pak SBY diberi kesabaran dan legowo... Alhamdulillah jika beliau lebih cepat mengetahui siapa2 mereka saat ini. ^_^ Bukan sesuatu yang aneh jika seseorang yg bakal turun atau dipensiunkan dari jabatannya akan memiliki kepekaan rasa yang sangat tinggi dengan perilaku orang2 yang berada di sekitarnya selama ini. Mungkin saja sensitifitas yang tinggi itu disebabkan oleh adanya rasa ketakutan diri akan tidak dihargai lagi, tidak berguna lagi atau karena rasa keinginan yang selama ini selalu ingin dihormati bakal hilang... bagian dari gejala " post-power syndrome " kah itu? Kembali mengutip sebuah percakapan dari baginda khalifah Ali bin Abu Thalib r.a dengan seorang sahabat, "ya Amirul Mukminin, siapakah sahabat anda?", "saya tidak t...

Cukup menjadi Penonton...

Gambar
Memang enak jadi penonton, utamanya jadi penonton gratis dengan sekian nilai plus plus bersamanya. Namun untuk menyimak kampanye2 yang digelontorkan dari para tim suksesi dan pendukung kedua pasangan kandidat capres-cawapres ternyata juga butuh waktu yang banyak, di satu sisi menarik karena mampu membolak-balikkan hati dan logika. Bagi saya, untuk para pendukung dan tim suksesi... usahlah terlalu gusar dalam menanggapi sebuah artikel miring jika itu memang tidak benar apalagi jika harus menanggapinya dengan sebuah artikel miring (negatif) ke capres lainnya. Yakinkanlah diri jika capres yang didukung itu memang layak dan pas untuk diusung, tidak usah mengoyak-nguyik kelayakan capres lainnya. Aturlah strategi yang jitu dalam memperlihatkankan kelebihan2 dan kelayakan capres dukungan kita. Karena simpati para penonton atawa penyimak akan terfokus pada kelebihan dan kepantasan dari sang Capres dengan tanpa menjual kejelekan capres lainnya. Aneh rasanya jika kita te...

Trik Contek2an...

Gambar
Ternyata saya sudah ikut kecolongan di semester ini, dari sekian kelas dengan beberapa mata Kuliah yang saya ampu sendiri ataupun bersama teman tim dosen, 5 kelas sudah selesai diberikan evaluasi. Hasilnya... menunjukkan terdapat hasil ujian yang sama antar mahasiswa k.l 60%... kalau jawabannya benar sih ga' apa-apalah, tentu sangat menggembirakan. Namun riilnya, hasilnya sangat mengecewakan dan menyesakkan, karena justru sama dalam jawaban2 yang salah... sedih dan prihatin. Di setiap ujian yang telah saya berikan, saya duduk manis di depan mahasiswa, melirik ke sana ke situ...sesekali saya berjalan di antara mereka untuk mengedarkan absensi dan blanko nilai mereka. Jika ada ada yang berisik pasti ditegur, setelah ditegur mereka akan berhenti sendiri sambil tersenyum simpul dgn mata aneh yang bergerak liar entah karena apa? Setelah memeriksa hasil ujian2 mereka (mhs2ku), saya memperlihatkan ke seorang teman sekaligus untuk mendiskusika...

Status untuk ber "Cermin"...

Gambar
Saya sering tergeleng-geleng kepala melihat seorang kawan yang begitu kreatif dalam menghasilkan banyak status dalam sehari dan itu nyaris di saban hari. Membaca statusnya, rasanya membuat ritme hidup saya seperti duduk di atas sepeda yang melaju naik turun gunung. Kadang harus ngakak, tersenyum simpul, tersenyum kecut, mewek atau bahkan harus tercekat karenanya... Dari berbagai statusnya yang memenuhi beranda, saya jadi tahu bagaimana karakter seseorang thd tipe statusnya...  jika tipe status A yang dibuatnya, maka si S,T dan U yang akan memberi jempol bahkan komentar yg panjang. Namun jika tipe status B yang dibuatnya, maka hanya si X, Y dan Z yang muncul memberi jempol+ komentarnya, atau jika tipe status C yang dipostingnya maka cuma si P, Q dan R lah yang bersorak untuknya... Lalu saya sendiri masuk tipe statusnya yg mana ya? hehehe...  Ada kebahagiaan tersendiri jika membaca status-status teman ini, sehingga teman ini saya masukkan ke dalam daftar teman...

Prihatin Sendiri...? ^_^

Gambar
Masih terpikir pada 2 org ibu yang bergegas akan ke bandara St. Hasanuddin namun memilih naik pete-pete (angkot) meski waktu yang dimiliki hingga take off , tersisa 1 jam 30 menit, sementara posisi mereka saat itu masih di simpangan Tugu Adipura Tello. Kedua ibu tersebut setengah memaksa ke pak sopir agar dipercepat laju angkotnya karena takut terlambat. Pak sopir membantah bila hal itu tdk bisa dilakukan karena dia harus kejar setoran sehingga harus sekali-sekali berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang. Pak sopir memberi saran, "kalo mauki cepat bu, carterki saja sekalian pete-petenya bu atau naik taksi ki", namun ibu2 tersebut menolak karena katanya mereka hanya ingin naik angkot sampai di Daya.  ckckckc... saya geleng-geleng kepala melihat keberanian ibu2 tersebut untuk menghemat pengeluaran transportnya daripada memikirkan keterlambatannya dan ditutupkan loket check in. S etahu saya, pada jam 06 sore (maghrib) seperti ini, dengan padatnya kendaraan di ...

Rasis, Primordialis, atau sejenisnya... akankah Tetap Ada?

Gambar
Seorang manusia yang terlahir ke dunia... tentu tidak pernah tahu akan menjadi bangsa, suku, agama dan status sosial seperti apa dirinya. Namun yang pasti mereka terlahir karena kehendak DIA sang pencipta, apapun alasanNya... hanyalah DIA yang Maha Mengetahui. Seiring kehidupan manusia tersebut beranjak dewasa, tentulah dia tidak akan bisa melepaskan simbol/karakter bangsa, suku, agama dan status sosial yang telah melekat pada dirinya saat terlahir, ditambah lagi dengan legalisasi harus memiliki sebuah sertifikasi pengakuan dari berbagai instansi, mulai dari akte lahir sampai dengan passport jika akan meninggalkan negaranya. Soalan ini bukanlah sebuah masalah bagi seseorang, manakala dia bisa melakukan aktifitas bebas merdeka sesuai ketentuan aturan yang berlaku, namun yang menjadi masalah jika orang-orang lain yang membuat aturan yang tidak tertulis dengan beragam alasan dan dibakukan dengan istilah "sebagai sebuah kebiasaan", "sudah seharusnya...

Butuh Revolusi Mental..?

Gambar
Naik Ojek... adalah bagian dari aktifitaskuu sehari-hari jika akan pergi-pulang ke kampus-rumah. Seperti biasanya saat akan kembali ke rumah, tidaklah sulit untuk menunggu ojek2 tersebut, karena mereka sudah mangkal dan antrian di sepanjang jalan halaman depan FT. Berbeda dengan saat masih di rumah, tukang ojek harus dipanggil dulu by phone , yaah butuh sedikit pulsa + waktu.... tp ini lebih lumayanlah karena bila diitung-itung bisa ngirit ongkos berbentor ria bila tidak dipanggil... ^_^ Untuk yang ke sekian kalinya saya komplen dengan tukang ojek (??), pasalnya karena si tukang ojek melawan arah arus LaLin (baca:Lalu lintas). Sejak dari dalam kampus tepat di depan Fakultas dia sudah tancap gas membelokkan motornya melawan arah arus kendaraan lain dengan tanpa mau mendengar ocehan saya bila itu salah. Sesampainya di ujung gerbang pintu I kampus, tiba-tiba dia langsung menyeberang dan membelokkan motornya ke arah kiri melawan arah LaLin dari kiri... dan sesaat kemud...

Orang Baik Banyak Musuhnya...?

Gambar
"Susah ya ma menjadi orang baik?" tiba-tiba Jundiy bertanya saat nonton acara TV sinema Blockbuster: "Spiderman3"  berganti iklan... "Ga'lah sayang... emangnya kenapa?" jawabku singkat dan bertanya kembali.  "Liat tuh Spiderman selalu banyak musuhnya, padahal dia kan orang baik. Memangnya orang yang baik itu selalu punya musuh ya ma? tanyanya... Maha Suci Dia, tidak menyangka jika kalimat-kalimat itu keluar dari bibir anak seusianya. Ternyata anak-anak mampu menyimak dan merasakan pelajaran dari sebuah cerita Drama seperti itu dengan cepatnya. Mungkin bukan karena tontonan kali ini dia mulai menyimak dan merasakannya namun karena saban cerita jagoan disajikan, akan terlihat begitu banyak dan kuatnya para musuh yang ada di sekeliling jagoan-jagoan tersebut. Sebutlah jagoan yang sering muncul di benaknya seperti Raden Kian Santang, Naruto, Tintin, Kapten Amerika, Conan, Thor, Spiderman... bahkan katanya "Nabi Muhammad SAW aj...

Kinerja Guru dan Dosen bedanya dimana...?

Gambar
Saya mengutip kalimat seorang teman dari warung sebelah, " seorang guru SD pernah bilang sama saya, kok besarnya dana serdos yg diterima dosen sama dengan besarnya sertifikasi guru yg diterima guru SD pada glongan yang sama, Apakah kinerja dosen sekarang ini oleh PEMERINTAH dianggap sama dengan kinerja guru SD??"  Membaca pertanyaan ini, kembali mengingatkan saya pada 20 tahun yang lalu, saat ibu bapak saya naik haji dan mereka membuatkan surat kuasa untuk mengambilkan gaji mereka, karena saat itu belum ada sistem transfer langsung ke rekening gaji... dan alhasil, akhirnya saya tahu berapa besar jumlah gaji ibu dan bapak + potongan2nya... ^_^   Setelah gaji keduanya sudah ada di tangan, saya diharuskan oleh ibu bapak untuk mengelolanya dan digunakan cukup dalam 40 hari selama mereka bepergian. Di saat itulah saya baru sadar jika selama ini gaji mereka sangat tidak masuk akal (menakjubkan) untuk membiayai dan memenuhi kebutuhan kami anak2nya yang berj...

Obsesi baru...

Gambar
Terinspirasi dari salah satu acara yang senang ditontonnya, jagoanku selalu memaksa untuk bisa membuat makanan seperti apa yang dipikirkannya, namun karena tidak punya waktu dalam beberapa bulan ini saya selalu menolaknya. Dan hari ini, dengan alasan yang sama saya masih menolaknya... "mama takut Jundiy sembrono dengan kompornya, karena kompornya rawan untuk anak segede jundiy... " kataku sedikit menakuti agar dia berhenti merajuk (padahal saya memang takut...^_^ ). "Ga' ma... aku hati-hati, mama ajarin aja caranya..." jawabnya berusaha meyakinkan. Tidak lama kemudian, saya sudah mendengar bunyi sesuatu yang sementara dikocok. Ternyata dia mengocok telur dengan garpu di sebuah mangkuk kecil... "garamnya gimana banyaknya ma? Mama, bawang gorengnya simpan dimana?" teriaknya.... Wadduuh, kali ini dia betul-betul beraksi ingin memperlihatkan kemampuannya... ^_^ "Lebih enak kan ma?" katanya sambil tersenyum bangga menyodorkan te...

Bagaimana Kapasitas Diri...?

Gambar
Baca link ini https://id.berita.yahoo.com/mendiknas-pamitan-di-hari-pendidikan-nasional-032853018.html tentang pak "Mendiknas" Nuh pamitan sekaligus meminta maaf atas kekurangan beliau saat menjadi MenDikNas... jadi trenyuh juga membacanya... sambil membatin memaafkannya, jadi tersadar kembali akan celoteh, curhat serta gerutuan saya beserta teman-teman sejawat dalam beberapa tahun ini tentang bagaimana aturan dan kebijakan yang harus dijalankan. Benar adanya, jika seringkali kita cepat menilai tanpa mengevaluasi diri sesaat, sebesar apa kemampuan dan kualitas diri yang telah diperbuat untuk komunitas dan ruang lingkup sendiri. Terlalu banyak energi  yang dihabiskan untuk mengomentari sekitar sementara kita tidak punya waktu membenahi kekurangan yang ada. Ada kalimat teman yang saya kutip saat menjawab..." Bagi saya lebih baik dianggap tidak bisa apa-apa namun tetap bekerja dan terus berupaya daripada kita menghabiskan waktu dan energi hanya untuk men...

Hasil Serdosku...

Gambar
Alhamdulillah, akhirnya saya masih layak menjadi dosen setelah dinyatakan lulus versi DIKTI dengan masa pengabdian17 tahun mengajar, meski sebelumnya sempat muncul juga perasaan was-was dan Harap-Harap Cemas (H2C)...^_^ Yah nasib dosen yang telat sekolah dan lambat kelarnya, maklumlah faktor usia yang sudah menyerang ditambah lagi ketidaksinerjinya kondisi diri dan sekitar... Belum lagi mendapatkan reward dari hasil serdos ini, sudah muncul kicauan burung dari negeri antah berantah yang mengatakan serdos bakal hilang, karena remunerasi dosen segera terwujud... ckckck, padahal serdos yang saya ikuti kemarin sudah masuk kategori antrian yang cukup panjang dibelakangkan, disulitkan dan berbayar (kutip kata pak Ramli AT)... hehehe Dibelakangkan, karena sementara studi dan menyandang status Tugas Belajar Disultkan, karena diberi prasyarat tambahan memiliki skor TOEFL dan TPA Berbayar, karena sudah ada intrik komersialisasi dan harus membayar sendiri... hiiiks Teringat kasak kusuk ...

Serdos oh Serdos...

Gambar
Alhamdulillah, ternyata seperti ini rasanya membuat deskripsi diri dalam format2 yang ditetapkan oleh panitia SerDos... membayangkan kembali mimik2 wajah teman yang galau saat menuliskan deskripsi dirinya untuk proses Serdos yang lalu, utamanya bila hal yang akan diceritakan tdk punya data pendukung...  ^_^ Baru sadar, jika saya hanya mampu memiliki mood yang besar bila menuliskan fenomena sekitar namun tidak mampu bercerita tentang diri sendiri... oalaaah, dari sepekan yang lalu diberikan waktu untuk itu, hari ini baru bisa bisa menyelesaikan semuanya... Kemana mood2 cantik itu selama 5 hari? bisa jg dia ngumpet...  apakah saya termasuk orang yang hanya bisa mengomentari sesuatu di luar diri? yah, itulah saya manusia lemah yang selalu bisa bercerita siapa itu, siapa dia, siapa mereka... tapi bukan siapa saya... eniwei, semisal ini nih ceritanya (bantu dikoresi yaak)... ^_^ Dalam beberapa tahun pengamatan saya di saat perkuliahan terlihat jelas jika maha...

Kita Semua Bersaudara...

Gambar
Masih ingat bbrp hari yang lalu saat seorang pimpinan menyampaikan kata sambutannya di sebuah prosesi acara kampus. Dalam sambutannya beliau menekankan jika "kita ini adalah bersaudara, jangan saling menyakiti, jangan berbuat yang memalukan, dan berbuat baik adalah hal yang terbaik dan sangat bijak untuk dilakukan antara satu dengan yang lain...", mungkin beliau terinspirasi dari alQur'an yang terjemahannya seperti ini " Sesungguhnya mukmin itu bersaudara " (Surah al-Hujuraat:ayat 10). Sungguh sebuah kalimat bijak dan berhikmah. Bagi saya yang senang menjadikan sebuah referensi kalimat2 bijak dr seseorg, tentu kalimat ini langsung sy catat sebagai sebuah bahan referensi yang dapat dikutip di suatu hari, dan hari ini saya benar-benar tertarik mengutipnya seiring adanya berita di sebuah media tentang tuduhan terhadap seorang teman dari seorang temannya yang selama ini dikenal bersaudara... sementara saya dengan teman yang tertuduh tersebut, tid...

Dosen Harus Pintar..?

Gambar
Entah mengapa, malam ini saya teringat kembali obrolan dengan beberapa orang Mahasiswa S2 dari program Fast Track FTUI. Seorang tiba-tiba bertanya pada saat ngobrol santai dengan mereka di selasar lantai 3 EC, "Apakah kalau jadi dosen itu harus pintar ya bu?" Saya yang ditanya demikian sesaat kaget dan melongo mendengarnya, "maksudnya apa?" saya balik bertanya. "Maksud saya, apakah untuk menjadi dosen itu, kita harus pintar atau tidak perlu pintar-pintar amat ya?" Sambil tertawa saya menjawabnya, " Pintar itu sangat relatif" "Oya menurut kamu, pintar itu yg bagaimana maksudnya? Apakah yang IPnya tinggi? Punya kepintaran khusus? multi talenta? Pintar dalam segala hal? Atau pintar/banyak ngomong?" Tanya saya kembali kepadanya... "IPKnya tinggi, dan tentu saja pintar dalam banyak hal", jawabnya. "Bagaimana dengan ibu, apakah ibu merasa pintar sehingga memilih dan merasa layak menjadi dosen?" tanyanya kemb...

Si Pingki juga Penghuni Kampusku...

Gambar
Hari Minggu kemarin, sepulang berenang di kolam kampus, saya mengajak jagoanku mampir di labo sebentar. Karena hujan yang tak henti dalam beberapa hari ini, membuat kami berjalan kaki di antara lumpur dan genangan air. Alhasil di sepanjang perjalanan kami hampir menginjak cacing-cacing pingki yang panjang dan besarnya menggelikan sekaligus men"jijiiik"kan.... hiiikksss "Iih, kampus mama jorook bangeet... siapa sih kepala sekolahnya?" tanya anakku tiba-tiba sambil melompat-lompat menghindari cacing-cacing tersebut. "lho koq tanya bapak kepala sekolah mama, memangnya dia salah apa? tanyaku "iya salah, koq kampusnya dibiarin berantakan begini? rumputnya tinggi2, daun2nya numpuk dimana-mana kayak ga pernah disapu, jalannya lobang-lobang, gotnya tersumbat dan banjir.... joooroooook, lihat tuh kampus mama yg duluuu, bersih bangeeet..." katanya nyerocos... "wadduuuh.... jawabnya apa yaa, klo sudah begini..?" pikirku membatiin ...

Plagiasi Pribadi...???

Gambar
Jujur... saat ini saya jadi dag dig dug juga setelah membaca dan melihat fenomena plagiasi yang sudah merebak biasan kelam dan aromanya yang tak wangi kemana-mana. Mengapa demikian? karena ternyata saya memiliki sebuah artikel ilmiah yang telah dipresentasikan di sebuah seminar nasional k.l 5 tahun yang lalu, dan juga dianggap layak sekaligus terpilih untuk diterbitkan di sebuah jurnal nasional. Informasi tentang itu saya ketahui setelah jurnal tersebut terbit karena tidak ada informasi sebelumnya dari pihak jurnal, padahal alamat email sebagai contact person sangat jelas dituliskan dalam artikel tersebut, meski yang tertulis sebagai penulis pertama memang bukan nama saya.... :( Dan lebih ribetnyal lagi... artikel tersebut pada akhirnya muncul di 3 tempat. Padahal artikel tersebut sudah pernah saya tarik sebelum dimasukkan di prosiding seminar karena jurnal ilmiah di sebuah PTN itu, boleh dikatakan tidak diketahui bagaimana  dan kapan kabar penerbitannya... dan saa...

Setelah Pemilihan Rektor...

Gambar
Tulisan ini mungkin sedikit sempalan cerita umum dari kasak kusuk sebuah pemilihan, namun alangkah memalukannya bila kita tidak memiliki karakter dan prinsip yang jelas terhadap sebuah pilihan. ++++ Selama 2 bulan terakhir sebelum dan sesudah pemilihan rektor Unhas, baik pada pemilihan tahap I maupun di pemilihan tahap II, ternyata dalam imaji beberapa teman telah menganggap bila saya merupakan bagian dari tim suksesi seorang kandidat rektor... apa yang harus ditampik untuk membantahnya jika saya "benar atau tidak benar" bagian dari mereka. Saya hanya tertawa lepas bila teman2 menuding atau sambil bermain menyudutkan... toh benar atau tidak benar, saya tidak merasa rugi dan beruntung karenanya, karena saya tidak punya hak suara untuk memilih dan dipilih agar memiliki sesuatu apapun dengannya... Memangnya saya ini siapa yaa? SK pengaktifan tugas, baru juga sepekan diterima... ^_^ Pada akhirnya rektor periode 2014-2018 terpilih sudah... Alhamdulillah, dan ...

Menjadi seorang Professor..?

Gambar
Menyimak beberapa status yang telah terposting dan komentar2 terhadap beberapa peranan dan pengaruh seorang Professor (Guru Besar) di ranah akademika dan di banyak lini kehidupan, memunculkan sebuah pertanyaan pada diri. Akankah saya meraih gelar tertinggi dalam profesi saya sebagai seorang GB? ehmm... Sebelum sempat terlintas jawaban di benak ini, berulangkali saya mencoba mengevaluasi dan menelusuri kembali bagaimana mindset dan tingkat pemahaman yang telah saya miliki terhadap perilaku diri dan wawasan serta penguasaan bidang keilmuan yang telah sy geluti. Dan semakin saya berusaha menelisiknya sangat terasa dan nyata pori-pori besar nan kosong isinya  terpampang di depan mata... :( Jadi ingat kisah gelar "GB dari promotor" saya, beliau meraih gelar Doktornya di Perancis thn 85 namun meraih gelar GB nya setelah sekitar 21 thn kemudian yakni thn 2006. Apa pasal yang menyebabkannya padahal beliau begitu rajin dalam fungsi2 akademiknya baik mengajar, membi...

Alhamdulillah...

Gambar
Genap 19 hari di tanah kelahiran, baru sempat membuka kembali catatan-catatan dan materi ajar yang rencananya adalah upaya awal menyiapkan diri sebagai seorang guru yang telah lama absen mengajar... lembaran demi lembaran terbuka sembari tersenyum membacanya dan tak percaya pada diri jika kewajiban saya di rantau sana sudah selesai... selesai... alhamdulillah dan berharap tidak akan pergi meninggalkan kampus dan mahasiswa-mahasiswaku lagi. Selain capeek juga karena merasakan jikalau kampus dan para mahasiswa tersebut butuh gurunya untuk segera mendampingi dan berbagi ilmu dengan mereka. "Orang yang selalu memiliki kerinduan untuk kembali ke kampung orang lain dan berlama-lama di tempat dimana dia belajar, adalah orang yang sangat merugi..." petuah seorang maha guruku suatu hari, dan lanjutnya "sebaliknya adalah orang yang sangat beruntung bilamana dia mampu merasakan kebahagiaan saat kembali dan membagikan ilmunya dengan tanpa menyakiti hatinya ...