Setelah Pemilihan Rektor...

Tulisan ini mungkin sedikit sempalan cerita umum dari kasak kusuk sebuah pemilihan, namun alangkah memalukannya bila kita tidak memiliki karakter dan prinsip yang jelas terhadap sebuah pilihan.

++++
Selama 2 bulan terakhir sebelum dan sesudah pemilihan rektor Unhas, baik pada pemilihan tahap I maupun di pemilihan tahap II, ternyata dalam imaji beberapa teman telah menganggap bila saya merupakan bagian dari tim suksesi seorang kandidat rektor... apa yang harus ditampik untuk membantahnya jika saya "benar atau tidak benar" bagian dari mereka. Saya hanya tertawa lepas bila teman2 menuding atau sambil bermain menyudutkan... toh benar atau tidak benar, saya tidak merasa rugi dan beruntung karenanya, karena saya tidak punya hak suara untuk memilih dan dipilih agar memiliki sesuatu apapun dengannya... Memangnya saya ini siapa yaa? SK pengaktifan tugas, baru juga sepekan diterima... ^_^

Pada akhirnya rektor periode 2014-2018 terpilih sudah... Alhamdulillah, dan kali ini saya telah mendapat kesempatan untuk ikut bergabung langsung dalam suasana riuh pemilihan di antara tepukan dan suara para senator, dosen2 non senator, karyawan2 dan para aktifis mahasiswa. Selain ingin melihat langsung bagaimana pemilihan yang sifatnya ekslusif dan bersejarah tersebut, juga ingin melihat aura wajah-wajah beragam dari para tim suksesi dan para pemilih untuk kandidat2 rektor yang TODDOPULI tersebut dengan para pemilih yang hanya MENGAKU-NGAKU... ^_^

Wooow... ternyata suara menteri memang sangat bertuah, saking bertuahnya banyak dari senator yang sebelumnya tidak didengar suaranya untuk memilih sang "rektor terpilih" tiba-tiba orang2nya muncul senantiasa dekat dengan sang "rektor terpilih" bahkan melejit namanya dalam diskusi di antara teman2 dosen yang beranalisis secara dadakan dan sempalan.... hahaha

Seorang pegawai menyelutuk berbisik ke saya, ..."beberapa bulan yang lalu, orang-orang itu sudah terlihat begitu mendukung kandidat2 yang lain dengan begitu getol bu...", "parah dii'?" lanjutnya... ^_^

Yaaah, namanya juga pemilihan... kalau sudah ada yang terpilih, perlahan dengan pasti akan muncullah siapa-siapa yang merasa telah "menjadi..." dari sang "terpilih"... ^_^


Makassar, 27 Januari 2014
=====
sumber gambar: jundumuhammad.wordpress.com
(repost-  January 27, 2014 at 1:58pm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Perempuan bernama "Sri Mulyani Indrawati"...

Bila Bermental "Hangat-hangat Tahi Ayam"...

Dosen Harus Pintar..?