Serdos oh Serdos...


Alhamdulillah, ternyata seperti ini rasanya membuat deskripsi diri dalam format2 yang ditetapkan oleh panitia SerDos... membayangkan kembali mimik2 wajah teman yang galau saat menuliskan deskripsi dirinya untuk proses Serdos yang lalu, utamanya bila hal yang akan diceritakan tdk punya data pendukung...  ^_^

Baru sadar, jika saya hanya mampu memiliki mood yang besar bila menuliskan fenomena sekitar namun tidak mampu bercerita tentang diri sendiri... oalaaah, dari sepekan yang lalu diberikan waktu untuk itu, hari ini baru bisa bisa menyelesaikan semuanya... Kemana mood2 cantik itu selama 5 hari? bisa jg dia ngumpet...  apakah saya termasuk orang yang hanya bisa mengomentari sesuatu di luar diri? yah, itulah saya manusia lemah yang selalu bisa bercerita siapa itu, siapa dia, siapa mereka... tapi bukan siapa saya...

eniwei, semisal ini nih ceritanya (bantu dikoresi yaak)... ^_^

Dalam beberapa tahun pengamatan saya di saat perkuliahan terlihat jelas jika mahasiswa memiliki gairah belajar yang relatif kurang/rendah. Hal  tersebut nampak jelas saat saya mengajak berdiskusi dan melemparkan pertanyaan tentang materi yang diberikan sebagai sebuah evaluasi, baik sebelum maupun setelah  materi disajikan.

Kurangnya antusias mahasiswa  dalam menanggapi pertanyaan yang saya berikan, membuat saya bingung melihat sikap mereka yang diam. Saya tidak dapat mengambil kesimpulan apakah mereka sudah mengerti atau belum. Hal inilah yang membuat saya mencari cara/ metode apa yang terbaik dalam menyajikan materi agar mereka bisa lebih aktif/bergairah dalam mengikuti perkuliahan.

Kemudian terbetik dalam fikiran saya untuk mencoba membagi mereka dalam beberapa kelompok dan memberikan tema untuk didiskusikan.Hasil diskusi kelompok mereka kemudian dibawa ke diskusi besar yang melibatkan seluruh kelompok (dalam bentuk presentasi dengan power point)untuk mendapatkan sebuah kesimpulan kelas (bersama).Dengan metode diskusi seperti itu, diharapkan masing-masing mahasiswa lebih aktif, baik dalam mencari bahan/ materi diskusi di internet dan perpusatakaan maupun dalam berinteraksi antar sesama mahasiswa. Komunikasi/diskusi antar mahasiswa dalam satu kelompok terlihat tanpa hambatan dibanding dengan bila mereka berdiskusi dengan saya sebagai dosen.

Teman-teman bagaimana menurut kalian dengan kalimat saya ini, apakah sangat terkesan lebay, mengeluh atau kurang kreatif? Uraian ini bercerita seperti apa adanya di dalam kelas saya... Bagaimana kelas kalian masing2? mudah2an tidaklah demikian... ^_^


Makassar, 12 April 2014                                                                                                           =====                                                                                                                                    
sumber gambar: google.image
(re post - April 12, 2014 at 12:20pm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Perempuan bernama "Sri Mulyani Indrawati"...

Bila Bermental "Hangat-hangat Tahi Ayam"...

Dosen Harus Pintar..?