Bersedekah ala Jundiy...

Entah sudah keberapa kalinya Jundiy mengatakan..."Mama, aku mau punya uang 8 juta".
"Untuk apa?" tanyaku penasaran
"beli haiped"  jawabnya
"haiped? apaan tuh? tanyaku kembali
"ituu, spt punya kakak2 mahasiswa yg di Lab mama, yang aku pakai main games tadi" jawabnya menjelaskan
"oooo, itu Ipad sayang... emang harganya brp? koq mintanya 8 juta? tanyaku beruntun
"kata kakak itu, emang harganya 8 Juta, beli ya ma...?" mintanya memohon
"haaa uang segitu banyak, dari mana ngambilnya dek?" tanyaku, "mama ga' punya, lagian untuk apa, kan sdh ada komputer, gamesnya lebih banyak lagi..."

Ampuun daah, anak seumuran Jundiy sdh tau uang Jutaan bahkan  uang sebanyak Trilyunan sdh sering dia menyebutnya... wallahu 'alam sampai dimana pemahamannya...
"Kenapa mama ga' mau beli, emang benar mama ga punya uang?" tanyanya
"kalau untuk itu, mama ga' punya", "mama  dan Jundiykan anak sekolah di sini... jd uang yang ada utk keperluan sekolah, makan dan bayar asrama kita" jawabku menjelaskan..

Kusadari perkembangan yang terjadi pada Jundiy agak melonjak tajam, agak sedih juga bila mengingat dengan siapa dia bergaul...  mungkinkah dia akan lebih cepat dewasa dari anak seusianya? dikarenakan pergaulan yang dilakoni saban hari dengan mahasiwa dn berbagai tipe serta karakter orang sehingga seringkali membuatku kelabakan untuk menjawab banyak hal yang tak terduga jawabannya oleh diriku sendiri...

Terakhir, solusi dari keinginannya kembali diutarakan... "mama, aku sdh punya ide... aku sedekah aja uang jajanku setiap hari, supaya uangku banyak" katanya
"koq bisa, caranya?" tanyaku
"kan kata bu guru, klo sedekah 1 dapat 10, aku sedekah aja seribu... ntar dapatnya 10 ribu, terus sedekahnya tiap hari biar uangnya cepat dapat 8 juta" katanya menjelaskan
haaaa...??? astagaa, segitu besar keinginannya untuk memiliki barang yg diiming-iminginya? keluhku membathin...
"Jundiy, lebih baik uangnya ditabung... dikumpulin, ntar kalo cukup, baru qta beli ya..." ajakku menawarkan cara yang lain.
"ga' laa Ma... kalau ditabung duitnya ga' bertambah, dan lama... klo sedekah kan cepat ngumpulinnya..." bantahnya sambil berusaha meyakinkan.

Waadduuuh kalah adu argumen deh, si mama dari  anaknya, "OK kalau bgt, qta  sedeqah ya...,  jika Jundiy sedekah seribu rupiah tiap hari , 10 ribunya darimana? ayo siapa yang beri dan  disimpan dimana? "tanyaku mengiyakan sekaligus  menguji idenya...
"aku sedeqah seribu, 10 ribunya ada sama Alloh Ma, kan pengemisnya do'ain kita... ntar mama dibanyakin uangnya sama Alloh, terus klo udah banyak uangnya, kan qta pasti sdh bs belii Ipadnya, pokoknya mama juga berdo'a ya..." jawabnya dengan yakin.

Subhanallah... ah, si mama jadi malu diuraikan seperti ini  oleh anak sendiri, seakan mamanya tidak tahu makna dan hikmah di balik sebuah sedeqah...



Depok, 28 Maret 2012
-----
sumber  gambar: www.google.images

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Perempuan bernama "Sri Mulyani Indrawati"...

Bila Bermental "Hangat-hangat Tahi Ayam"...

Dosen Harus Pintar..?