"Kalkulus dan Peternakan..."

Sungguh trenyuh membaca artikel ini "Surat untuk Ayah Kami, Rektor IPB Herry Suhardiyanto"
http://www.kuinginberbagi.com/msy3bs-surat-untuk-ayah-kami-rektor-ipb-herry-suhardiyanto-republika-co-id/2013/09/11/. Tersurat sebuah pergolakan jiwa seorang perempuan yg begitu mencintai ilmunya namun terkendala dalam sebuah mata kuliah dengan bingkai aturan yg super ketat.

"Kalkulus" dan "Peternakan", adalah 2 kata yang menjadi fokus cerita dan menarik  bagi saya, sehingga membawa kembali ingatan ke seorang sahabat /teman sekolah di SMP. Kenangan ini bermula saat kami baru tamat SMA dan saling mengutarakan minat/pilihan bidang ilmu di PT. Teman itu dengan yakinnya berkata, "Yu, pasti kamu ingin masuk Fak. Teknik to?", saya jawab "iyalah". Dan sy balik berkata padanya, "kamu pasti milih Fak. Kedok Umum to?" (hal ini, karena 2 orang kakaknya sdh masuk di FK, apalagi dia jagonya pelajaran Biologi). Namun ternyata, "Tidak, saya mau pilih nutrisi ternak", jawabnya. "kenapa?" tanyaku, "karena saya mau memilih bidang IPA tp  yg tidak belajar Kalkulus, kalau kedok msh ada pelajaran kalkulusnya" jawabnya memberi alasan... alasan, karena dia tidak menyukai pelajaran Matematika/kalkulus.

Alhasil, pada akhirnya kami masing2 lulus dengan pilihan pertama (I)... alhamdulillah. Namun setelah beberapa minggu berikutnya setelah menjadi Maba, kembali kami bertemu... dan dia terlihat sedih dan berkata "Yu, di Peternakan, saya tetap belajar Kalkulus... sementara teman2 di FK, sdh tdk belajar mi."  Trus bagaimana, mau berhenti dan mendaftar ulang tahun depan di Kedok?" dia mengangguk dengan mata kuyu. "Jangan, Kalkulus kan cuma 2 semester... nanti qt belajar kalkulus sama2 lagi, pasti sama ji materinya to?" tanyaku sekaligus menghiburnya.

Kembali ke artikel di atas, tentang kesedihan sang mahasiswa, yang mempertanyakan hubungan antara "Kalkulus dengan Peternakan", sehingga meminta untuk kembali mengevaluasi isi kurikulum tentang mata kuliah beserta aturan yang diberlakukan tersebut...

Ehhmm, sebagai orang awam di ke dua bidang ini, saya hanya mengira-ngira... jika kalkulus itu mungkin bisa diterapkan dalam membuat formulasi disain/pemodelan bercak atau belang2 hitam/coklat pada kulit sapi, seperti gambar di atas... iyakah???  ^_^

Buat kawan yang lain, bagaimana menurut kalian tentang kaitan ke dua ilmu tsb... karena mencari sketsa/gambar yg menghubungkannya saja sy belum menemukannya di kantong ajaib Eyang Google... apatah lagi artikelnya... ^_^

Semoga memang ada hubungan keduanya...



Depok, 12 September 2013
=====
sumber gambar: google.images
(re post - September 12, 2013 at 8:09pm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Perempuan bernama "Sri Mulyani Indrawati"...

Bila Bermental "Hangat-hangat Tahi Ayam"...

Dosen Harus Pintar..?