Hedon berbalut Silaturrahiim...

Duhai hidup... ada banyak kesengsaraan, penderitaan dan kemiskinan mengitari kita, manusia yang begitu memprihatinkan dengan kondisi keseharian mereka yang perlu dibantu. Jangankan untuk keperluan pendidikan, sandang dan papan, untuk panganan agar bisa mengenyangkan diri saja begitu sulit mereka peroleh. Begitu banyak manusia di seantero jagad raya ini yang sementara berkubang di antara puing-puing kehancuran rumah dan negeri mereka, begitu banyak manusia yang terlunta dan kelaparan akibat terusir dan berlarian karena ketakutan akan sebuah kebiadaban yang terorganisir.
Berbuka dan bersahur bareng so pasti sangat tidak dilarang, bahkan sangat dianjurkan, bila boleh nyaris dikatakan WAJIB bagi yang mampu. Namun berbuka dan bersahur seperti apa yang dimaksudkan? dengan siapa2 saja? dimana? bagaimana? untuk apa? aktifitas apa yang hendaknya dilakukan di antara Berbuka dan Bersahur tersebut? yah, tentu saja qta hendaknya merujuk bagaimana perilaku kerendahan hati sang banginda Rosul SAW... namun tidak juga harus berbuka dan bersahur dengan hanya memakan beberapa biji kurma dan sepotong roti, sudah bukan jamannya juga lah...
Apakah kita telah lupa FirmanNya, jika DIA telah mengingatkan untuk tidak BERMEGAH-MEGAHAN meski itu adalah hak bagi siempunya materi (QS. At Takaatsur: 1-8), "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (*) Bermegah-megahan telah melalaikan kamu (*) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (*) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), (*) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (*) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (*) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (*) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin, (*). kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).”
Sungguh NYATA peringatanNya untuk menjadikan kita agar selalu mawas diri, agar segala sesuatu yang dimiliki tetap bermanfaat, tidak sekedar bernilai di mata segelintir orang berpunya namun lebih bernilai pada sebagian besar orang yang membutuhkannya... bak pepatah, "JANGAN MEMBERI GARAM PADA LAUTAN, TAPI BERILAH GARAM PADA PAYAU..."
Subhanallah... Alangkah manisnya hidup yg selalu dihiasi sedeqah jariah. Sedeqah tanpa harus dipoles sebagai sebuah prestise diri. Dan insya' Allah dengan sendirinya balutan silaturrahiim yang diinginkan akan terjalin dengan tulus dan penuh berkah karena kerendahan hati yang dimiliki...
Depok, 26 Juli 2013
=====
sumber gambar: google.images
July 26, 2013 at 8:18pm
Komentar
Posting Komentar