Tawuran di Kampus Tercinta...

Untuk yang kedua kalinya, saya meninggalkan kampus tercinta di saat tawuran berlangsung, karena time limit yg diberikan, harus mengejar kendaraan yang akan membawaku kembali ke kota ini, dengan dada sesak hanya bs mendengarkan cerita via telpon dan media elektronik lainnya... :(

Untuk kali yg entah keberapa... saya hanya bs tersenyum kecut saat ditanya oleh teman2 dosen dari Univ. lain perihal... apa, mengapa dan bagaimana tawuran di kampus tercintaku ini bisa terjadi... eits... kampus tercinta? yah kampusku yang tercinta, meski mahasiswanya terkenal aksi tawurannya... meski sangat memalukan rasa di hati ini, dan beberapa lagi kata meski...harus saya akui... mo diapami kodong, sudah takdir (BENG versi sebagian alumni)... namun apakah betul ini adalah takdir? sungguh sebuah pertanyaan bodoh apalagi sebagai sebuah pernyataan... sangat menyesatkan... kebiasaan yang seharusnya bisa diubah oleh masing2 diri yg justru sangat berlawanan pemahaman dr sebuah kata Takdir yang merupakan sebuah ketentuan yang tak bisa diubah kecuali olehNya.

Seperti biasanya, tawuran selalu membuahkan kerusakan material dan korban jiwa yang terluka... dan seperti biasanya pula bila kita diperlihatkan sebuah hasil negatif tentu akan mnjadi pelajaran positif untuk mengubah dan menghilangkan kebiasaan tersebut...  namun dalam kasus ini, buah negatif/jelek tersebut yang diperoleh belum jua mampu meredam dan menghentikan serta mengubah  jiwa2 emosional yang ada ... heraan... apakah ini yang namanya karakter bebal itu? bila iya, siapa2kah siempunya karakter itu... para mahasiswa2nya yang merasa tidak punya kerjaan? dosen2nya  (pun termasuk saya) yg kurang profesional dalam menjalankan tugasnya? atau para pimpinan yang kurang tegas  dan konsisten dalam menetapkan keputusan dan sanksi thd sbh pelanggaran? wallahu a'lam bishshowab... coz, tentu saja banyak pendapat yang bisa dimunculkan dari berbagai sudut pandang.

Di sini, dengan segala ketidakmampuan yang saya miliki hanya mampu berharap dan berdo'a padaNya untuk melindungi dan membantu mereka2 yang tidak berdosa dan yang berupaya keras menghentikan, mengamankan dan menyelesaikan persoalan yang ada... Semoga ya Rabb...


 Depok, 15 Nopember 2011 (reposted  from FB)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Perempuan bernama "Sri Mulyani Indrawati"...

Bila Bermental "Hangat-hangat Tahi Ayam"...

Dosen Harus Pintar..?