Sadar Umur..? ^_^
Semakin menyadari jika sy sudah tua dan lelah... hari ini saya seharusnya masuk mengajar tetapi tidak mampu melangkah masuk ke kelas. Tentu saat ini mahasiswa2ku sudah menunggu di ujung lorong gedung kelas, namun di ruangan... saya masih oleng dan terhuyung jika harus berjalan... Suara saya sudah sebulan lebih ini parau berat jika berbicara, artikulasi yg diucapkan harus dipaksa keluar dengan dada serasa tertekan. Mata saban waktu mengantuk dan ingin mereem.... seakan ingin menikmati indahnya tidur sepanjang waktu. Anehnya saat yang bersamaan saya masih bisa menulis catatan ini... alhasil, hari ini saya tidak bisa mengajar... dan menjadi dosen yg absen deh. 😢
Sambil menikmati istirahat yang tidak halal ini, saya mencoba menyimak beberapa fenomena dari kejadian-kejadian sekeliling. Mencoba merajutnya menjadi sebuah rangkaian benang dari sebuah baju merah yang menarik namun sayangnya benang ini terajut kusut tak menjadi baju hanya menjadi temali yang hanya bisa digunakan bermain lompat tali untuk bocah-bocah seusia anakku yang kelas V SD...
Jd ingin berandai-andai kembali ke masa bocah yang ceria, segar, enerjik dan penuh ide karena tanpa beban dan dosa... pun "kembali padaNya masih tetap bersih dan suci.... insya' Allah masuk Syurga..." kata seorang ustadz di sebuah tauziah seorang almarhum ponakan...
"Ketidaksadaran akan umur, berarti tidak syukur nikmat...", kata pak ustadz kembali. Olehnya itu, Alhamdulillah tetaplah harus terucap, karena umur yang ada kini sudah memasuki biasan sore... tentunya panggilan dariNya sudah semakin mendekat, yang harus selalu disadari...
Dan seperti umumnya sebuah perjalanan, sadar tidak sadar tetap harus membawa bekal, supaya tidak tersesat dalam perjalanan menghadapNya... aamiin
Jum'at Barokah, 20 Maret 2015
=====
sumber gambar: ws-or.blogspot.com
(re-posting dari FB)
Komentar
Posting Komentar