Teman Dekat...???

Ehhmm... Mencoba menjadi teman yang baik, saya berusaha mendengar dan menyimak ceritanya... dan simpulannya adalah jika teman-teman yang selama ini dianggapnya sebagai teman-teman dekat ternyata tidaklah seperti apa yang dia bayangkan. Teman-teman kerja, diskusi, dan bercanda berhaha hihi tersebut hanya sekedar teman semu... seakan aktifitasnya selama ini terbatas pada dunia maya.
Sambil berusaha menghiburnya, saya berkata, "harusnya kita ini bersyukur, karena sudah beruntung... DIA telah memperlihatkan kepada kita, siapa teman-teman yang (-) dan (+) dalam kehidupan kita selama ini..." "Oya, seperti kata slogan pak JK (Jusuf Kalla)... "lebih cepat lebih baik". Lebih cepat mengetahuinya, lebih baik bagi diri. Karena tidak banyak energi yang terkuras untuk meladeni orang-orang yang pada dasarnya tidak sepaham dan tidak sejalan dengan tujuan hidup kita..."
Eniwei, apa yang kita inginkan dalam hidup ini? Bukankah kebahagiaan dunia akhirat semata? Nah, jika di dunia saja kita tdk bahagia, apatah lagi di akhirat sana... Bagaimana jalan menuju tujuan akhir kita? ya tentunya ada dalam diri kita masing-masing, bukan pada diri orang lain.. Dan untuk mencapainya, tentu saja kita harus berjalan pada kebaikan sesuai kehendakNya. Juga jangan pernah bergantung pada penilaian orang lain semata. Karena setiap diri manusia tidak akan pernah mencapai nilai kesempurnaan, apatah lagi manusia lain yang diberikan penilaian oleh mata dan hati mereka...
Jadi ingat pesan baginda Rosul SAW...
“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya…” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Silsilah Ash-Shahihah: 927)
Teman-teman... Soo, jangan salah pilih teman2 kalian ya... ^_^
Depok, 18 Oktober 2013
=====
sumber gambar: wildatryan.blogspot.com
(re post- October 18, 2013 at 8:16pm)
Komentar
Posting Komentar