Resiko Pilihan Hidup...

So jangan pernah memilih sesuatu bila qta tidak ingin menanggung resiko di baliknya, utamanya memilih sesuatu dengan kondisi jiwa yang lagi tidak stabil, apakah sekedar ikutan, asal kompakan, solideran tanpa makna atau hanya ingin dipuji... atau dengan kata kerennya lagi "pencitraan diri"...?
Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai... dalam karakter orang Bugis-Makassar, pepatah ini sepadan dengan makna "pantang menjilat air liur yang telah dikeluarkan... "dan bagi nelayan2 di kampung ku sana, akan "Lebih memilih tenggelam di lautan daripada harus kembali lagi ke pantai tanpa hasil..."
Namun dalam realita kehidupan saat ini, masih adakah orang yang berkarakter dengan sebuah pilihan dengan segala resikonya? Seseorang yang tidak akan pernah mau menjadikan orang lain sebagai perisai dirinya untuk tumbal resiko dari sebuah pilihannya?
Ada filosofi bijak dari sang maha guru, "Sebelum mengambil dan memilih sebuah keputusan, pikir dan timbanglah dengan matang manfaat dan mudharat di balik sebuah pilihan. Karena manusia bijak adalah yang seiya ucapan dan tindakannya. Sesudahnya, tidak akan ada lagi keraguan dalam pilihanya. Resiko? hadapi dengan segala keyakinan dan ketegaran jiwa terhadap sebuah pilihan kebajikan."
... wa Hasbunallah Wa Ni'mal Wakil, Ni'mal Mawla Wa Ni'man Nashiir...
Depok, 06 Maret 2013
=====
Sumber gambar: google.images
Komentar
Posting Komentar