Pimpinan yang Baik itu, adalah...


Tidak ada prajurit yang salah, yang salah adalah komandannya...  Tumben pameo tersebut tiba-tiba saja begitu ngetrend di hari ini, padahal kalimat ini sudah sejak lama saya mendengarnya dari mulut sang maha guru, bahwa "tidak ada anak buah yang salah, yang salah adalah pimpinan..." dan ternyata pameo di atas kembali meruak membahana karena diucapkan oleh seorang Jenderal yang mampu mengakui dan menyatakan dirinya bersalah atas perbuatan anak buahnya... seorang komandan Kopasus, Mayjen TNI Agus Sutomo...  ckckckck? Benarkah ini memang sebuah perbuatan yang  baru dan langka?
                                                                        
Teringat kembali, kejadian hampir 2 tahun yang lalu, November 2011, saat kembali terjadi tawuran di kampusku... tidak sekedar tawuran, namun terjadi tragedi anarkis, pembakaran ruangan di beberapa tempat... mahasiswa dari fakultasku tertuduh menjadi sipelaku penyerangan, dan dengan serta merta pimpinan tertinggi, pimpinan fakultas dan dosen2 lainnya ikut menuding ketidakbecusan pimpinan dari mahasiswa sang pelaku penyerang...

Sebagai dosen dari pihak mahasiswa tertuduh, saya hanya bisa panik, was-was sekaligus sedih, mengapa hal ini bisa terjadi... rasanya tidak mungkin mahasiswa mau membakar fakultas lain tanpa ada ba bi bu... yang menyebabkannya, terlebih pengakuan dari mahasiswa2 kami yang dengan mata yang berbinar (tersirat  ada kejujuran) menyatakan bukanlah mereka yang memulai penyerangan apalagi sampai arnakis seperti itu, mereka hanya bertahan...

Pada akhirnya, di depan pimpinan kampus dan para pimpinan Fakultas  serta dosen yang merasa tersakiti, pimpinan Fakultas kami dengan legowo berucap, "maafkan saya prof, bapak-bapak atas perbuatan anak-anak saya, saya yang bersalah, mereka tidak tahu dan sadar atas apa yang telah dilakukannya. Semoga hal ini yang terakhir perbuatan anarkis mereka..."

Alhasil, alhamdulillah... tahun lalu 2012, tawuran tidak terjadi lagi, meski 2 bulan kemarin ada segelintir oknum mahasiswa dari fakultas kami yang berusaha memancing mahasiswa dari fakultas lainnya  untuk bertawuran ria bersamanya, dan syukurlah mahasiswa2 lain tersebut tidaklah terpancing... ibarat "bertepuk sebelah tangan, yah ngambang dan ngabur suaranya..."

Semoga, qta selalu memiliki pimpinan yang mampu melakoni hidupnya seiya ucapan dan tindakan, tidak melemparkan sebuah kesalahan dan kotoran apapun ke bawahan atau anak2nya... aamiin.

====
Cek dan ricek, ternyata bapak pimpinan kami adalah mantan aktifis Menwa saat kuliah S1. Apakah ini ada kaitannya dengan pembentukan karakter dalam militer??? wallahu a'lam bishshowaab...


Depok, 05 April 2013
-----
sumber gambar: google.images

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Perempuan bernama "Sri Mulyani Indrawati"...

Bila Bermental "Hangat-hangat Tahi Ayam"...

Dosen Harus Pintar..?