Perang Imaji...

Dalam kasak kusuk situasi kampanye apapun... saya kira sudah bukan eranya menjatuhkan orang lain dengan cara menjelek-jelekkannya sembari mengangkat diri yang hebat dengan penuh kesombongan.  Sudah banyak realita yang dapat dijadikan cerminan selama ini... apakah itu terjadi dalam situasi politik kampus, daerah, nasional bahkan sampai ke lintas negeri di seantero jagat ini, justru seseorang yang telah dijelekkan tersebut yang akan memetik indahnya sebuah kemenangan dari kesabaran melawan sebuah kesombongan, sebabnya...? Wallahu 'alaam bishshowaab...

Sebut saja bu Megawati saat bergabung ke PDI namun tertolak sehingga terbentuklah PDIP dan bu Mega menjadi ketuanya. Sejak itu bu Mega menjadi booming besar namanya meski olok2an baginya tiada henti, deras mengucur bak hujan yang menghasilkan banjir bandang dan pada akhirnya beiau menjadi pemimpin negeri ini... ^_^ Bagaimana dengan pak SBY?  Imaji dengan penuh prasangka macam-macam mulai dari status keluarga hingga ke masalah SARA namun realitanya beliau pulalah yang menjadi idola sebagian rakyat untuk memimpin negeri ini hingga 2 periode... ^_^

Apakah periode mendatang juga negeri ini akan dipimpin oleh seseorang yang selalu dihujat? Bila capres2 akan datang tidak kita sukai, tak perlulah dihujat macam-macam dengan menyindirnya atau menjelekkannya... carilah cara yang baik, semisal memperlihatkan siapa dan bagaimana kinerja calon-calon (capres-capres) kita selama ini...

Sebuah kalimat yang mungkin sudah menjadi resume dari beberapa fenomena kehidupan yang ada

"Seringkali rasa hebat dan kesombongan yg ditampilkan seseorang, hakikinya itu untuk menutupi kelemahan dan ketidakberdayaan yang melekat dalam dirinya... "

Makassar, 30 Maret 2014

(sudah diposting di FB, tanggal 30 Maret 2014 https://web.facebook.com/notes/351003886146019 )

 =====

sumber gambar:

www.iba.web.id

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Perempuan bernama "Sri Mulyani Indrawati"...

Bila Bermental "Hangat-hangat Tahi Ayam"...

Dosen Harus Pintar..?