"Surat Dari Ibu", Pesan Titipan dari Demo Mhs UI ...
Trending topik hari ini di beberapa media sosial tentang aktifitas BEM UI, mengingatkan saya.... Catatan yang pernah ditulis... 10 tahun yang lalu, tentang rencana Demo BEM UI ke Walikota Depok...
======
Pagi tadi, sesaat setelah turun dari BiKun (Bis Kuning) kampus UI, seorang mahasiswa menyodorkan selembar kertas kecil, sambil mengajakku untuk ikut bersama mereka, ramai-ramai menghadap walikota Depok. Dengan tersenyum saya berkata, "saya sudah tua tuk ikutan seperti itu dek, do'aku saja tuk kalian, sukses ya..."
Dalam perjalanan menuju Lab. tersayang... saya membaca kertas titipan mereka, ternyata isinya...
Surat dari ibu
Nak, hati-hati di jalan nak...
Nak, hati-hati di jalan nak...
ibu khawatir...
di jalan panjang itu, apa saja bisa terjadi..
ibu resah...
di jalan panjang itu, ada sesuatu yang menimpamu
Nak, hati-hati di jalan nak...
ibu harap...
lihatlah kanan dan kiri sebelum menyeberangi jalan yang ramai itu
ibu mohon...
kembalilah ke rumah dalam keadaan selamat...
Nak, tahukah kamu...
ibu selalu berdo'a pada Tuhan...
supaya kamu dapat selalu melintasi jalan itu...
jalan antara hidup dan mati mu...
=======
jangan biarkan ibu menangis dan menulis surat kembali!
Percepat Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang di Jalan Margonda Raya!
Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia!
=======
Sungguh, saya terharu membacanya... sembab mata ini dibuatnya. Bagaimana tidak, mereka memperjuangkan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang, termasuk saya pribadi... dan telah terbukti begitu banyak penyeberang yang terluka akibat kecelakaan tabrak lari dari pengendara2 yang tidak bertanggungjawab... dan hari ini, ternyata masih ada yang peduli pada kami, para pejalan dan penyeberang jalan...
Bila mengingat dan menuliskan bagaimana perjuangan perjalananku dari asrama menuju kampus UI, rasanya hanyalah memperlihatkan sebuah keluh kesah... setiap hari diharuskan bertegang ria di tengah jalan yang lebar di antara kendaraan yang saling berlomba memacu kendaraannya tanpa berpikir sesaat untuk memberikan jeda bagi mereka yang ingin menyeberang, sekalipun itu seorang ibu dengan beban di pundak + jinjingan sambil menggandeng seorang anaknya... huuuuuffff, sebuah ketakutan yang saban hari dan telah menyatu dalam perjuangan hidup selama 3 tahun tinggal di daerah Margonda ini...:(
Ya Allah, semoga perjuangan mereka di hari ini membuahkan hasil, demi kepentingan orang banyak tak kecuali saya sendiri... amiin
Depok, 04 Juli 2011 (tanggal postingan di akun FB)
Komentar
Posting Komentar