Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Butuh Revolusi Mental..?

Gambar
Naik Ojek... adalah bagian dari aktifitaskuu sehari-hari jika akan pergi-pulang ke kampus-rumah. Seperti biasanya saat akan kembali ke rumah, tidaklah sulit untuk menunggu ojek2 tersebut, karena mereka sudah mangkal dan antrian di sepanjang jalan halaman depan FT. Berbeda dengan saat masih di rumah, tukang ojek harus dipanggil dulu by phone , yaah butuh sedikit pulsa + waktu.... tp ini lebih lumayanlah karena bila diitung-itung bisa ngirit ongkos berbentor ria bila tidak dipanggil... ^_^ Untuk yang ke sekian kalinya saya komplen dengan tukang ojek (??), pasalnya karena si tukang ojek melawan arah arus LaLin (baca:Lalu lintas). Sejak dari dalam kampus tepat di depan Fakultas dia sudah tancap gas membelokkan motornya melawan arah arus kendaraan lain dengan tanpa mau mendengar ocehan saya bila itu salah. Sesampainya di ujung gerbang pintu I kampus, tiba-tiba dia langsung menyeberang dan membelokkan motornya ke arah kiri melawan arah LaLin dari kiri... dan sesaat kemud...

Orang Baik Banyak Musuhnya...?

Gambar
"Susah ya ma menjadi orang baik?" tiba-tiba Jundiy bertanya saat nonton acara TV sinema Blockbuster: "Spiderman3"  berganti iklan... "Ga'lah sayang... emangnya kenapa?" jawabku singkat dan bertanya kembali.  "Liat tuh Spiderman selalu banyak musuhnya, padahal dia kan orang baik. Memangnya orang yang baik itu selalu punya musuh ya ma? tanyanya... Maha Suci Dia, tidak menyangka jika kalimat-kalimat itu keluar dari bibir anak seusianya. Ternyata anak-anak mampu menyimak dan merasakan pelajaran dari sebuah cerita Drama seperti itu dengan cepatnya. Mungkin bukan karena tontonan kali ini dia mulai menyimak dan merasakannya namun karena saban cerita jagoan disajikan, akan terlihat begitu banyak dan kuatnya para musuh yang ada di sekeliling jagoan-jagoan tersebut. Sebutlah jagoan yang sering muncul di benaknya seperti Raden Kian Santang, Naruto, Tintin, Kapten Amerika, Conan, Thor, Spiderman... bahkan katanya "Nabi Muhammad SAW aj...

Kinerja Guru dan Dosen bedanya dimana...?

Gambar
Saya mengutip kalimat seorang teman dari warung sebelah, " seorang guru SD pernah bilang sama saya, kok besarnya dana serdos yg diterima dosen sama dengan besarnya sertifikasi guru yg diterima guru SD pada glongan yang sama, Apakah kinerja dosen sekarang ini oleh PEMERINTAH dianggap sama dengan kinerja guru SD??"  Membaca pertanyaan ini, kembali mengingatkan saya pada 20 tahun yang lalu, saat ibu bapak saya naik haji dan mereka membuatkan surat kuasa untuk mengambilkan gaji mereka, karena saat itu belum ada sistem transfer langsung ke rekening gaji... dan alhasil, akhirnya saya tahu berapa besar jumlah gaji ibu dan bapak + potongan2nya... ^_^   Setelah gaji keduanya sudah ada di tangan, saya diharuskan oleh ibu bapak untuk mengelolanya dan digunakan cukup dalam 40 hari selama mereka bepergian. Di saat itulah saya baru sadar jika selama ini gaji mereka sangat tidak masuk akal (menakjubkan) untuk membiayai dan memenuhi kebutuhan kami anak2nya yang berj...

Obsesi baru...

Gambar
Terinspirasi dari salah satu acara yang senang ditontonnya, jagoanku selalu memaksa untuk bisa membuat makanan seperti apa yang dipikirkannya, namun karena tidak punya waktu dalam beberapa bulan ini saya selalu menolaknya. Dan hari ini, dengan alasan yang sama saya masih menolaknya... "mama takut Jundiy sembrono dengan kompornya, karena kompornya rawan untuk anak segede jundiy... " kataku sedikit menakuti agar dia berhenti merajuk (padahal saya memang takut...^_^ ). "Ga' ma... aku hati-hati, mama ajarin aja caranya..." jawabnya berusaha meyakinkan. Tidak lama kemudian, saya sudah mendengar bunyi sesuatu yang sementara dikocok. Ternyata dia mengocok telur dengan garpu di sebuah mangkuk kecil... "garamnya gimana banyaknya ma? Mama, bawang gorengnya simpan dimana?" teriaknya.... Wadduuh, kali ini dia betul-betul beraksi ingin memperlihatkan kemampuannya... ^_^ "Lebih enak kan ma?" katanya sambil tersenyum bangga menyodorkan te...

Bagaimana Kapasitas Diri...?

Gambar
Baca link ini https://id.berita.yahoo.com/mendiknas-pamitan-di-hari-pendidikan-nasional-032853018.html tentang pak "Mendiknas" Nuh pamitan sekaligus meminta maaf atas kekurangan beliau saat menjadi MenDikNas... jadi trenyuh juga membacanya... sambil membatin memaafkannya, jadi tersadar kembali akan celoteh, curhat serta gerutuan saya beserta teman-teman sejawat dalam beberapa tahun ini tentang bagaimana aturan dan kebijakan yang harus dijalankan. Benar adanya, jika seringkali kita cepat menilai tanpa mengevaluasi diri sesaat, sebesar apa kemampuan dan kualitas diri yang telah diperbuat untuk komunitas dan ruang lingkup sendiri. Terlalu banyak energi  yang dihabiskan untuk mengomentari sekitar sementara kita tidak punya waktu membenahi kekurangan yang ada. Ada kalimat teman yang saya kutip saat menjawab..." Bagi saya lebih baik dianggap tidak bisa apa-apa namun tetap bekerja dan terus berupaya daripada kita menghabiskan waktu dan energi hanya untuk men...

Hasil Serdosku...

Gambar
Alhamdulillah, akhirnya saya masih layak menjadi dosen setelah dinyatakan lulus versi DIKTI dengan masa pengabdian17 tahun mengajar, meski sebelumnya sempat muncul juga perasaan was-was dan Harap-Harap Cemas (H2C)...^_^ Yah nasib dosen yang telat sekolah dan lambat kelarnya, maklumlah faktor usia yang sudah menyerang ditambah lagi ketidaksinerjinya kondisi diri dan sekitar... Belum lagi mendapatkan reward dari hasil serdos ini, sudah muncul kicauan burung dari negeri antah berantah yang mengatakan serdos bakal hilang, karena remunerasi dosen segera terwujud... ckckck, padahal serdos yang saya ikuti kemarin sudah masuk kategori antrian yang cukup panjang dibelakangkan, disulitkan dan berbayar (kutip kata pak Ramli AT)... hehehe Dibelakangkan, karena sementara studi dan menyandang status Tugas Belajar Disultkan, karena diberi prasyarat tambahan memiliki skor TOEFL dan TPA Berbayar, karena sudah ada intrik komersialisasi dan harus membayar sendiri... hiiiks Teringat kasak kusuk ...

Serdos oh Serdos...

Gambar
Alhamdulillah, ternyata seperti ini rasanya membuat deskripsi diri dalam format2 yang ditetapkan oleh panitia SerDos... membayangkan kembali mimik2 wajah teman yang galau saat menuliskan deskripsi dirinya untuk proses Serdos yang lalu, utamanya bila hal yang akan diceritakan tdk punya data pendukung...  ^_^ Baru sadar, jika saya hanya mampu memiliki mood yang besar bila menuliskan fenomena sekitar namun tidak mampu bercerita tentang diri sendiri... oalaaah, dari sepekan yang lalu diberikan waktu untuk itu, hari ini baru bisa bisa menyelesaikan semuanya... Kemana mood2 cantik itu selama 5 hari? bisa jg dia ngumpet...  apakah saya termasuk orang yang hanya bisa mengomentari sesuatu di luar diri? yah, itulah saya manusia lemah yang selalu bisa bercerita siapa itu, siapa dia, siapa mereka... tapi bukan siapa saya... eniwei, semisal ini nih ceritanya (bantu dikoresi yaak)... ^_^ Dalam beberapa tahun pengamatan saya di saat perkuliahan terlihat jelas jika maha...