Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Boneka dan Usia...

Gambar
Ada yang menarik setelah seringkali melihat dan mengamati sebagian pola laku mahasiswi di kampus saya selama ini, termasuk mahasiswi yang berangkat ke lokasi KKNnya atau pulang pergi Mudik ke/dari kampungnya. Mereka adalah anak perempuan yang sudah berusia k.l 18-23, tahun, namun mereka masih setia memeluk boneka-bonekanya kemana-mana. Apakah karena mereka tidak punya adik teman bermain selama ini? Atau apakah karena mereka masih cengeng? Atau karena??? Sori... Mungkin karena saya tidak suka bermain boneka, jadi heran sendiri melihat hal seperti itu... ^_^ Yaaah... Melihat mahasiswi bepergian bersama bonekanya, jadi ingat kenangan k.l 24 tahun yang lalu... saat saya penelitian Tugas Akhir S1 di Taman Mini  Indonesia Indah (TMII). Kebetulan di sana banyak penjual boneka, dan lumayan murah namun kualitasnya lumayan baguslah. Saya membeli 2 boneka (beruang dan Panda) yang besar. Abang penjual boneka yang rada ceriwis itu bertanya, " untuk siapa? " Saya menjaw...

QUICK COUNT: Bagaimana cara kerjanya ?

Gambar
Sudah beberapa periode pemilu, suara hasil pencoblosan dihitung dengan menggunakan metode "Perhitungan Cepat" atau dikenal sebagai metode " Quick Count (QC)", namun sayangnya saya belum pernah tertarik untuk mengikuti hasil perhitungan tersebut. Selain karena tidak paham juga karena saya lebih banyak bersikap apatis dengan para calon yang diusung. Mengapa apatis? Tentu saja saya punya beberapa alasan, salah satunya karena tidak ingin merusak/menyakiti hati sendiri... ^_^     Note ini saya copas dari bruder Dedy Dwi Prastyo , seorang teman dosen statistik dari ITS yang sementara kuliah di Berlin untuk memperdalam kepakarannya. Dengan adanya catatan sekaligus penjelasan singkat dan praktis ini, tiba-tiba saja saya jadi berminat dan mengetahuinya lebih dalam. Meski bukan bagian dari ilmu saya, namun minimal bisalah sedikit menjelaskan ke anak2 sendiri tentang bagaimana metode "QC" tersebut... ^_^ +++++ 1. Quick Count (QC) disebut j...

Pilihanku... Rahasiaku...

Gambar
Pagi ini sy baru tahu jika dapat undangan untuk mencoblos... namun koq ada selembar undangan dengan nama yang tidak dikenal ikut masuk ke rumah... sementara beberapa tetangga, tidak menerima undangan... KACAU NIE... bisa jadi ada yang dobel mencoblosnya. Alhamdulillah, tidak perlu terlalu banyak dan lama dalam melangkah, sudah sampai di TPS... antrian sebentar lalu dapat giliran...  mantap, sdh tersalurkan hasrat yang terpendam ... semoga beliau2 direstui olehNya... ^_^ "Kasi tau ga' yaa?" jawabku ketika anak dan ponakanku bertanya nomer berapa dan siapa yang saya pilih, "Pilihan itu rahasia, jika diberitahu bukan lagi rahasia dong" tambahku... ^_^ Menurut saya, mungkin saat ini adalah salah satu cara untuk memberi contoh bagaimana memegang sebuah rahasia, namun di satu sisi memberikan " clue (petunjuk)" untuk mengarahkan agar bisa memilih seseorang/sesuatu mana yang baik dan layak. Bukan dengan cara  seperti mendengar, membaca ...

Jempol untuk Jerman...

Gambar
Wooow, wunderbar... Jerman mampu 7x memasukkan bola ke gawang jagoan dari tuan rumah Brazil...Amaziiing nya lagi, terus terang untuk pertama kali dalam seumur-umur nonton bola world cup, belum pernah melihat dan mendengar ada tim yang mampu memasukkan bola sebanyak itu apalagi dlm waktu yang begitu singkat, 4 bola: 5 menit... ^_^ Yaa... tidak sadar suaraku kedengaran menggelegar dalam rumah membuat jagoanku tertawa menertawai mamanya yang mabuk kegirangan. Namun di saat keriangan sorakan belum habis, tiba-tiba hati + dada terasa sesak seiring tangis tertahan sambil menggosok matanya terus menerus  yang terlihat dari seorang suporter bocah lanang, mulut2 menganga dari para suporter tuan rumah... hiiks, jadi maluu rasanya, teriak kegirangan di antara kesedihan dan rasa kalah dari orang lain... :( Bola itu memang bundar, karenanya setiap orang tidak bisa memprediksi dengan pasti kemana sang bola akan menetapkan gelindingan akhirnya. Yang pasti setiap tim jagoan bo...

Awal dan Akhir Ramadhan... Mengapa bisa berbeda?

Gambar
Karena menarik dan penting untuk diketahui ulasan dr Ustadz Felix Siauw ini saya copas sebagai sebuah note. Tentunya karena agar mudah disimak kembali drpd sebagai sebuah tautan... (makasih kk Aya, untuk tautannya) ^_^ +++++ Yang masih bingung penentuan awal akhir Ramadhan | saya sampaikan sedikit share tentangnya ya.. | semoga manfaat 1. sebelum bahas "Penentuan Awal-Akhir Ramadhan" | perlu diketahui di dalam Islam yang berlaku itu kalender qamariyah (moon calendar) 2. berbeda dengan kalender umum saat ini (gregorian calendar) yang jadikan matahari patokan | Islam dasarkan hitungan pada siklus bulan 3. satu siklus bulan itu = 29.5 hari | dan ada 12 bulan dalam kalender hijriyah | maka 1 tahun hijriyah = 354 hari 4. berbeda dengan kalender masehi yang 1 tahun = 365 hari | itulah mengapa Idul Fitri maju setiap tahunnya sekira 11 hari 5. hitungan 1 bulan = 29.5 hari ini sudah dikonfirmasi Rasulullah | "ketahuilah, setiap bulan tidak pernah lebih dari 30 ...

Siapa Teman Setia? Siapa Teman Semu?

Gambar
Ikut tertegun sejenak setelah membaca ini http://m.tribunnews.com/nasional/2014/06/20/tiba-di-tanah-air-sby-tertegun-ditinggal-para-menterinya . Semoga artikel ini tidaklah benar, namun jika benar saya hanya berharap jika pak SBY diberi kesabaran dan legowo... Alhamdulillah jika beliau lebih cepat mengetahui siapa2 mereka saat ini. ^_^ Bukan sesuatu yang aneh jika seseorang yg bakal turun atau dipensiunkan dari jabatannya akan memiliki kepekaan rasa yang sangat tinggi dengan perilaku orang2 yang berada di sekitarnya selama ini. Mungkin saja sensitifitas yang tinggi itu disebabkan oleh adanya rasa ketakutan diri akan tidak dihargai lagi, tidak berguna lagi atau karena rasa keinginan yang selama ini selalu ingin dihormati bakal hilang... bagian dari gejala " post-power syndrome " kah itu? Kembali mengutip sebuah percakapan dari baginda khalifah Ali bin Abu Thalib r.a dengan seorang sahabat, "ya Amirul Mukminin, siapakah sahabat anda?", "saya tidak t...

Cukup menjadi Penonton...

Gambar
Memang enak jadi penonton, utamanya jadi penonton gratis dengan sekian nilai plus plus bersamanya. Namun untuk menyimak kampanye2 yang digelontorkan dari para tim suksesi dan pendukung kedua pasangan kandidat capres-cawapres ternyata juga butuh waktu yang banyak, di satu sisi menarik karena mampu membolak-balikkan hati dan logika. Bagi saya, untuk para pendukung dan tim suksesi... usahlah terlalu gusar dalam menanggapi sebuah artikel miring jika itu memang tidak benar apalagi jika harus menanggapinya dengan sebuah artikel miring (negatif) ke capres lainnya. Yakinkanlah diri jika capres yang didukung itu memang layak dan pas untuk diusung, tidak usah mengoyak-nguyik kelayakan capres lainnya. Aturlah strategi yang jitu dalam memperlihatkankan kelebihan2 dan kelayakan capres dukungan kita. Karena simpati para penonton atawa penyimak akan terfokus pada kelebihan dan kepantasan dari sang Capres dengan tanpa menjual kejelekan capres lainnya. Aneh rasanya jika kita te...