Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Kita Semua Bersaudara...

Gambar
Masih ingat bbrp hari yang lalu saat seorang pimpinan menyampaikan kata sambutannya di sebuah prosesi acara kampus. Dalam sambutannya beliau menekankan jika "kita ini adalah bersaudara, jangan saling menyakiti, jangan berbuat yang memalukan, dan berbuat baik adalah hal yang terbaik dan sangat bijak untuk dilakukan antara satu dengan yang lain...", mungkin beliau terinspirasi dari alQur'an yang terjemahannya seperti ini " Sesungguhnya mukmin itu bersaudara " (Surah al-Hujuraat:ayat 10). Sungguh sebuah kalimat bijak dan berhikmah. Bagi saya yang senang menjadikan sebuah referensi kalimat2 bijak dr seseorg, tentu kalimat ini langsung sy catat sebagai sebuah bahan referensi yang dapat dikutip di suatu hari, dan hari ini saya benar-benar tertarik mengutipnya seiring adanya berita di sebuah media tentang tuduhan terhadap seorang teman dari seorang temannya yang selama ini dikenal bersaudara... sementara saya dengan teman yang tertuduh tersebut, tid...

Dosen Harus Pintar..?

Gambar
Entah mengapa, malam ini saya teringat kembali obrolan dengan beberapa orang Mahasiswa S2 dari program Fast Track FTUI. Seorang tiba-tiba bertanya pada saat ngobrol santai dengan mereka di selasar lantai 3 EC, "Apakah kalau jadi dosen itu harus pintar ya bu?" Saya yang ditanya demikian sesaat kaget dan melongo mendengarnya, "maksudnya apa?" saya balik bertanya. "Maksud saya, apakah untuk menjadi dosen itu, kita harus pintar atau tidak perlu pintar-pintar amat ya?" Sambil tertawa saya menjawabnya, " Pintar itu sangat relatif" "Oya menurut kamu, pintar itu yg bagaimana maksudnya? Apakah yang IPnya tinggi? Punya kepintaran khusus? multi talenta? Pintar dalam segala hal? Atau pintar/banyak ngomong?" Tanya saya kembali kepadanya... "IPKnya tinggi, dan tentu saja pintar dalam banyak hal", jawabnya. "Bagaimana dengan ibu, apakah ibu merasa pintar sehingga memilih dan merasa layak menjadi dosen?" tanyanya kemb...

Si Pingki juga Penghuni Kampusku...

Gambar
Hari Minggu kemarin, sepulang berenang di kolam kampus, saya mengajak jagoanku mampir di labo sebentar. Karena hujan yang tak henti dalam beberapa hari ini, membuat kami berjalan kaki di antara lumpur dan genangan air. Alhasil di sepanjang perjalanan kami hampir menginjak cacing-cacing pingki yang panjang dan besarnya menggelikan sekaligus men"jijiiik"kan.... hiiikksss "Iih, kampus mama jorook bangeet... siapa sih kepala sekolahnya?" tanya anakku tiba-tiba sambil melompat-lompat menghindari cacing-cacing tersebut. "lho koq tanya bapak kepala sekolah mama, memangnya dia salah apa? tanyaku "iya salah, koq kampusnya dibiarin berantakan begini? rumputnya tinggi2, daun2nya numpuk dimana-mana kayak ga pernah disapu, jalannya lobang-lobang, gotnya tersumbat dan banjir.... joooroooook, lihat tuh kampus mama yg duluuu, bersih bangeeet..." katanya nyerocos... "wadduuuh.... jawabnya apa yaa, klo sudah begini..?" pikirku membatiin ...

Plagiasi Pribadi...???

Gambar
Jujur... saat ini saya jadi dag dig dug juga setelah membaca dan melihat fenomena plagiasi yang sudah merebak biasan kelam dan aromanya yang tak wangi kemana-mana. Mengapa demikian? karena ternyata saya memiliki sebuah artikel ilmiah yang telah dipresentasikan di sebuah seminar nasional k.l 5 tahun yang lalu, dan juga dianggap layak sekaligus terpilih untuk diterbitkan di sebuah jurnal nasional. Informasi tentang itu saya ketahui setelah jurnal tersebut terbit karena tidak ada informasi sebelumnya dari pihak jurnal, padahal alamat email sebagai contact person sangat jelas dituliskan dalam artikel tersebut, meski yang tertulis sebagai penulis pertama memang bukan nama saya.... :( Dan lebih ribetnyal lagi... artikel tersebut pada akhirnya muncul di 3 tempat. Padahal artikel tersebut sudah pernah saya tarik sebelum dimasukkan di prosiding seminar karena jurnal ilmiah di sebuah PTN itu, boleh dikatakan tidak diketahui bagaimana  dan kapan kabar penerbitannya... dan saa...

Setelah Pemilihan Rektor...

Gambar
Tulisan ini mungkin sedikit sempalan cerita umum dari kasak kusuk sebuah pemilihan, namun alangkah memalukannya bila kita tidak memiliki karakter dan prinsip yang jelas terhadap sebuah pilihan. ++++ Selama 2 bulan terakhir sebelum dan sesudah pemilihan rektor Unhas, baik pada pemilihan tahap I maupun di pemilihan tahap II, ternyata dalam imaji beberapa teman telah menganggap bila saya merupakan bagian dari tim suksesi seorang kandidat rektor... apa yang harus ditampik untuk membantahnya jika saya "benar atau tidak benar" bagian dari mereka. Saya hanya tertawa lepas bila teman2 menuding atau sambil bermain menyudutkan... toh benar atau tidak benar, saya tidak merasa rugi dan beruntung karenanya, karena saya tidak punya hak suara untuk memilih dan dipilih agar memiliki sesuatu apapun dengannya... Memangnya saya ini siapa yaa? SK pengaktifan tugas, baru juga sepekan diterima... ^_^ Pada akhirnya rektor periode 2014-2018 terpilih sudah... Alhamdulillah, dan ...