Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Undangan Sidang Terbuka...

Gambar
    Keluarga, sahabat dan teman2 FB dimana saja berada dan yang tidak sempat sy undang secara langsung bertemu muka, dengan RENDAH HATI DAN PENUH HARAP... sy memohon do'anya sekaligus mengundang kalian untuk menghadiri ujian SIDANG TERBUKA saya pada hari Kamis, 28 November 2013 jam 10.00 WIB di FTUI kampus UI Depok. Do'a dan kehadiran kalian merupakan semangat dan anugerah besar bagi saya.... Wassalam Yuyu Djafar Depok, 25 November 2013 (repost-November 25, 2013 at 6:27pm)

Nasihat Seorang Ayah kepada Putranya

Gambar
Dari IslamPos... Ahad 20 Muharram 1435 / 24 November 2013 15:00 WAHAI Putraku… Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia… Janganlah berbicara dalam berbagai urusan, kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya Dan jika seseorang datang membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara Hati-hati dengan isu… Jangan percayai setiap yang dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seseorang musuh… Hadapi dengan berbuat baik kepadanya… Tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama… dalam bepergian itu, jati diri manusia terungkap… penampilan lahiriahnya akan luntur dan jati dirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlak dan tabiat!” Jika engkau diserang banyak...

Kebobrokan Media di Indonesia...?

Gambar
Untuk kali pertama sy tertarik untuk meng CoPas sebuah link yang pada dasarnya kurang paham dan tidak mengetahui kebanarannya yang pasti... itung2 sekalian menjadi referensi dan aman tersimpan dlm kotak tulisan2... +++++ Saya adalah seorang perempuan biasa yang sempat bercita-cita menjadi seorang wartawan. Menjadi wartawan TEMPO tepatnya. Kekaguman saya terhadap sosok Goenawan Mohamad yang menjadi alasan utamanya. Dimulai dari mengoleksi coretan-coretan beliau yang tertuang dalam ‘Catatan Pinggir’ hingga rutin membaca Majalah TEMPO sejak masih duduk di bangku pelajar, membulatkan tekad saya untuk menjadi bagian dalam grup media TEMPO. Dengan polos, saya selalu berpikir, salah satu cara memberikan kontribusi yang mulia kepada masyarakat, mungkin juga negara adalah dengan menjadi bagian dalam jejaring wartawan TEMPO. Apalagi, sebagai awam saya selalu melihat TEMPO sebagai media yang bersih dari praktik-praktik kotor permainan uang. Permainan uang ini, dikenal dalam dunia w...

Manusia Ajiibkah...?

Gambar
Seringkali qt tdk pernah mau tahu proses dari sebuah pekerjaan, namun qt hanya mau tahu hasil akhirnya. Jika hasil akhirnya bagus tentu saja dengan tidak sadar diri akan berebutan ikut nimbrung di dalamnya, sebaliknya jika hasilnya gagal, dengan tanpa dipandu kebanyakan dari qt akan apatis, cuci tangan, bahkan ada yang akan mencemooh... 6 Bulan yang lalu, saya terpana melihat kesungguhan seseorang untuk tetap melakukan sebuah rutinitas yang bertujuan agar wadah pemberian apresiasi terhadap sebagian rekan-rekannya yang merasa terpinggirkan karena ketidakberdayaan kondisi mereka tetap terakomodir.  Meski dengan tertatih dia menelesuri angka demi angka seperti mencari seekor kutu di rambut, pokoke... "yang penting wadah ini tetap hadir"... katanya.  Dan alhamdulillah, pada akhirnya berhasil juga... Hari ini saya tergeleng-geleng kepala mendengar tawa renyahnya manakala dia bercerita karena senang, bahagia melihat  orang-orang begitu antusias memanfaatkan w...

Beralibi "Perang Bathin"...

Gambar
Seseorang telah bercerita jika di saat orang2 membutuhkan dirinya untuk memutuskan sebuah pilihan, kondisi bathinnya lagi "Berperang untuk memilih A atau B"... atau mungkin dapat diistilahkerenkan, dia lagi "Perang Bathin..." It's OK, tentu saja bisa dimaklumi... karena setiap orang tidak akan pernah mengenal seseorang lebih baik jika tanpa pernah bergaul dekat dengannya... Namun yang herannya, jika alasan "Perang Bathin" ini menjadi alibi terakhir setelah dia berdebat seru dalam menentukan metode  pengambilan keputusan pilihan. Aneh gaa'? Dan lebih anehnya lagi, jika alibi "Perang Bathin" ini muncul, setelah jauh hari dan bulan2 sebelumnya dia telah menguraikan beberapa realita miring dari kehidupan orang yang pada akhirnya dia pilih... Yah mungkin aneh untuk Logika awam seperti saya...  ^_^ Rangkaian kata "Perang Bathin", sependek logika yang saya miliki ini seringkali muncul menjadi sebuah kondisi diri d...

Teman Dekat...???

Gambar
Dengan tersenyum kecut, saya mendengar cerita seorang teman yang selama ini dikenal berkarakter rendah hati, sederhana, sabar, bersangka baik pada siapa saja dan tawakkal... menurut saya, pokoke sifatnya semua yang baik-baik deh... Namun tumben kali ini, mau juga dia mengeluarkan sedikit unek-uneknya, apa pasal? Ehhmm... Mencoba menjadi teman yang baik, saya berusaha mendengar dan menyimak ceritanya... dan simpulannya adalah jika teman-teman yang selama ini dianggapnya  sebagai teman-teman dekat ternyata tidaklah seperti apa yang dia bayangkan. Teman-teman kerja, diskusi, dan bercanda berhaha hihi tersebut hanya sekedar teman semu... seakan aktifitasnya selama ini terbatas pada dunia maya. Sambil berusaha menghiburnya, saya berkata, "harusnya kita ini bersyukur, karena sudah beruntung... DIA telah memperlihatkan kepada kita, siapa teman-teman yang (-) dan (+) dalam kehidupan kita selama ini..."   "Oya, seperti kata slogan pak JK (Jusuf Kalla)... "...

Sikap memBebek...

Gambar
Waaah... sangat disayangkan bila seseorang yang selama ini merasa cerdas, cerdik dan pandai bahkan super hero dalam bidangnya ternyata dalam realita kehidupan tidak memiliki prinsip dan kemandirian untuk mengambil sikap yang layak sebagai cendekia... PACCENA HIDUPKA KODONG alias MIRIS. Jadi selama ini  sekedar bergaya doang ya namanya... bahkan kata ustadz Felix Shiauw, "sikap anda sudah mirip sikap2 rakyat bebek yang hidup di negeri bebek..." ^_^ Logikanya, semakin tinggi langkah menapak bukit kan tampak awan semakin dekat dengan pandangan semakin luas ke arah manapun... namun, apa yang terjadi dengan kecerdasan yang dimiliki bila paruh dan ekor yang ada dapat dikendalikan oleh orang lain dengan tanpa kemampuan untuk melepaskan diri? Mungkin benar kata nenek... "percuma sekolah tinggi, bila otak tidak dipakai untuk kebaikan... tenaga dan waktu akan sangat tersia-siakan sekedar mendapatkan Ijazah dan gelar panjang pada nama..." :( Yaah, semua a...