Anakku dengan dunianya...
Melihat anakku yang begitu serius mengedit khayalan skenario dramanya di layar lepti, jadi tersadar jika sudah lama saya tidak melihatnya menulis sebuah cerita... Ehmm, ternyata gadisku belum berubah untuk menjadi seorang penulis skenario. Tapi herannya, koq dia tidak berniat kuliah di dunia tersebut? Bukankah akan lebih terarah dan matang dengan bidang yang sesuai hobi sendiri ? Teringat pada skenario pertama yang dibuatnya saat masih duduk di kelas 5 SD (k.l 9 tahun yang lalu), karangannya yang terpilih menjadi skenario drama sekolah dalam acara perpisahan sekolah. Karangannya terpilih namun dia tidak bergembira. Usut punya usut... oalaah dia bersedih karena bukan dia yang menjadi pemeran utama dan hanya sebagai figuran (sebagai teman-teman sekolah dari si pemeran utama)... ^_^ Alhamdulillah, pada akhirnya dia bisa tersenyum setelah memahami nasihat yang diberikan... "jauh lebih besar nilai yang dapat dirasakan jika hasil karya kita dimanfaatk...